Komunikasi Bluetooth
Posted in 0 komentar
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan
Puji dan Syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
hidayah-Nya yang telah dilimpahkan kepada kami, Akhirnya Tugas ini dapat terselesaikan
dengan baik.
Tugas makalah ini pada dasarnya
membentuk kita untuk bisa mengerti dan dapat memahami apa itu Bluetooth.
Didalam makalah ini kami membahas tentang pengertian Bluetooth dan sejarah
Bluetooth.
Pada pembuatan makalah ini, kami
mengalami suatu kendala atau halangan. Namun halangan tersebut sudah kami
perhitungkan dan pertimbangkan semampu kami. Untuk itu kami semua memohon
kepada Dosen matakuliah ini untuk lebih membimbing kami semua.
Dan Kami semua menyadari bahwa
tugas makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, karena keterbatasan kami.
Untuk itu kami mengharapkan saran dan perbaikan, sehingga makalah ini dapat
lebih bermanfaat bagi kita semua.
Makassar, 31 Maret 2015
Latar
Belakang
Saat ini teknologi
Jaringan komputer sangat berkembang dengan pesat. Kalau waktu pertama kali
ditemukannya konsep jaringan komputer, komputer hanya dapat berkomunikasi satu
sama lain dengan menggunakan tools atau alat bantu kabel yang harus dihubungkan
dari satu komputer ke komputer lainnya yang ingin dihubungkan. Tentunya kedua
komputer tersebut harus memiliki kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang
dimasing-masing komputer. Sampai akhirnya internet ditemukan pertama kali kita
tetap harus menggunakan kabel untuk menghubungkan antara computer satu dengan
lainnya. Hal ini tentunya sangat membatasi kita dalam ber-mobile karena
komputer kita dapat berhubugan satu sama lain jika ada kabel yang terhubung.
Sampai akhirnya ditemukan suatu metode lain untuk menghubungkan antara satu
komputer dengan komputer lain dengan menggunakan frekuensi seperti layaknya
radio handy talkie yang dapat saling berkomunikasi jika frekuensi yang
digunakan sama. Teknologi ini lebih dikenal dengan teknologi WLAN (Wireless
LAN). Teknologi ini memungkinkan komunikasi antara komputer satu dengan
computer lainnya tanpa menggunakan kabel (wireless) sehingga memungkinkan
komputer kita dapat saling berkomunikasi dimananapun kita berada selama masih
berada dalam range/ jarak dari pemancar frekuensi tersebut. Salah satu
pengembangan dari konsep WLAN ini adalah Teknologi Bluetooth.
Pengertian
Bluetooth
Bluetooth adalah
sebuah teknologi komunikasi wireless (tanpa kabel) yang beroperasi dalam pita frekuensi
2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial, Scientific and Medical) dengan menggunakan
sebuah frequency hopping tranceiver yang mampu menyediakan layanan komunikasi
data dan suara secara real-time antara host-host bluetooth dengan jarak
jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth sendiri dapat berupa card yang
bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless
local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE
802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih
pendek dan kemampuan transfer data yang lebih rendah.
Pada dasarnya bluetooth diciptakan
bukan hanya menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan
pertukaran informasi, tetapi juga mampu menawarkan fitur yang baik untuk
teknologi mobile wireless dengan biaya yang relative rendah, konsumsi daya yang
rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu
menyediakan layanan yang bermacam-macam.
Bluetooth merupakan teknologi nirkabel
yang telah membawa perubahan dalam pertukaran informasi digital saat ini. Lihat
saja, saat ini beragam perangkat digital seperti handphone, laptop, computer,
camera, dll, telah dilengkapi teknologi bluetooth.
Dengan menggunakan bluetooth, kita
dapat dengan mudah menghubungkan perangkat yang ingin kita hubungkan. Contoh,
penggunaan bluetooth dalam bidang percetakan. Misalnya, kita dapat mencetak
hasil foto dengan mengambil file dari camera digital kemudian di pindah ke PC
dengan menggunakan bluetooth dan kita tinggal mencetaknya menggunakan printer.
Atau kita dapat langsung mencetak file dari camera digital tersebut ke printer
dengan cara menghubungkan kedua perangkat tersebut menggunakan Interface
Bluetooth yang dimiliki masing-masing perangkat tersebut.
Sejarah
Bluetooth
Nama bluetooth
berawal dari proyek prestisius yang dipromotori oleh perusahaan-perusahaan
raksasa internasional yang bergerak di bidang telekomunikasi dan komputer, di
antaranya Ericsson, IBM, Intel, Nokia, dan Toshiba.
Proyek ini di awal tahun 1998
dengan kode nama bluetooth, karena terinspirasi oleh seorang raja Viking
(Denmark) yang bernama Harald Blatand. Raja Harald Blatand ini berkuasa pada
abad ke-10 dengan menguasai sebagian besar daerah Denmark dan daerah Skandinavia
pada masa itu. Dikarenakan daerah kekuasaannya yang luas, raja Harald Blatand
ini membiayai para ilmuwan dan insinyur untuk membangun sebuah proyek
berteknologi metamorfosis yang bertujuan untuk mengontrol pasukan dari
suku-suku di daerah Skandinavia tersebut dari jarak jauh. Maka untuk
menghormati ide raja Viking tersebut, yaitu Blatand yang berarti bluetooth
(dalam bahasa Inggris) proyek ini diberi nama. Pertama kali dirilis untuk
bluetooth versi 1.0 dan 1.0 B pada tanggal 26 Juli 1999 produk ini belum
sempurna, karena mempunyai banyak masalah dan perusahaan manufaktur
pendukungnya mengalami kesulitan dalam menerapkan teknologi ini pada produk
mereka. Untuk versi ini dibutuhkan perintah manual pada Hardware Device Address
(BD-ADDR) transmisi saat proses koneksi di antara dua device dalam satu
jaringan (handshaking process) sehingga keamanan pengguna tidak terjamin, dan
penggunaan protokol tanpa nama (anonymite mode) tidak dimungkinkan di versi
ini. Jadi settingan yang harus dilakukan juga cukup rumit.
Pada bulan Oktober di tahun yang
sama, Bluetooth telah diperbarui dan dirilis versi 1.1 dan 1.2. Untuk versi ini
telah dilakukan penyempurnaan dan perbaikan antara lain :
- Digunakannya masks pada perangkat Hardware Device Address (BD-ASSR) untuk melindungi pengguna dari identity snooping (pengintai) maupun tracker.
- Penggunaan protokol tanpa nama (anonymite mode) sudah tersedia namun tidak diimplementasikan, sehingga konsumen biasa tidak dapat menggunakannya.
- Adaptive Frequency Hopping (AFH), dengan memperbaiki daya tahan dari gangguan frekuensi radio yang digunakan oleh banyak orang di dalam hopping sequence.
- Transmisi berkecepatan tinggi.
Dengan bertambahnya
perusahaan manufaktur pendukung, antara lain 3Com, Ericsson, IBM, Intel, Lucent
Technologies, Microsoft, Motorola, Nokia, dan Toshiba yang lebih dikenal dengan
nama The Bluetooth SIG (Special Interest Group), maka teknologi ini pun
mengalami perbaikan-perbaikan untuk versi 2.0-nya. Fitur tambahan yang dirilis
oleh periset dari Ericsson tidak menjelaskan secara detail, tetapi intinya ada
beberapa tambahan pada Bluetooth ini, antara lain:
- Diperkenalkannya Non-hopping narrowband channels. Pada channel ini biasa digunakan untuk memperkenalkan layanan profile bluetooth oleh berbagai device dengan volume yang sangat tinggi dari perangkat bluetooth secara simultan.
- Tidak dienkripsinya informasi yang bersifat umum secara realtime, sehingga dasar kemacetan trafik informasi dan laju trafik ke tujuan dapat dihindari waktu ditransmisikan oleh perangkat dengan melewati setiap host dengan kecepatan tinggi.
- Koneksi berkecepatan tinggi.
- Multiple speeds level.
Bluetooth menggunakan
salah satu dari dua jenis frekuensi Spread Specturm Radio yang digunakan untuk
kebutuhan wireless. Jenis frekuensi yang digunakan adalah Frequency Hopping
Spread Spedtrum (FHSS), sedangkan yang satu lagi yaitu Direct Sequence Spread
Spectrum (DSSS) digunakan oleh IEEE802.11xxx. Transceiver yang digunakan oleh
bluetooth bekerja pada frekuensi 2,4 GHz unlicensed ISM (Industrial,
Scientific, and Medical).
Pada beberapa negara
terdapat perbedaan penggunaan frekuensi dan channel untuk Bluetooth ini.
Seperti di Amerika dan Eropa, frekuensi yang digunakan adalah dari 2400–2483,5
yang berarti menggunakan 79 channel. Cara perhitungannya untuk RF Channel yang
bekerja frekuensi f = 2402+k MHz, di mana k adalah jumlah channel yang
digunakan yaitu 0 sampai dengan 78 = 2402+79 = 2481 MHz. Kemudian ditambah
dengan pengawal frekuensi yang diset pada 2 MHz sampai dengan 3,5 MHz untuk
lebar pita gelombang 1 MHz, sehingga totalnya menjadi 2481+2,5 = 2483,5 MHz.
Aplikasi
dan Layanan
Protokol bluetooth
menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan packet switching.
Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron
simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data
asinkron dan suara sinkron. Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara
sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s
asimetris, dimana untuk arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan
57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan
kecepatan 433,9 kb/s.
Sebuah perangkat yang memiliki
teknologi wireless bluetooth akan mempunyai kemampuan untuk melakukan
pertukaran informasi dengan jarak jangkauan sampai dengan 10 meter (~30 feet),
bahkan untuk daya kelas 1 bisa sampai pada jarak 100 meter. Sistem bluetooth
menyediakan layanan komunikasi point to point maupun komunikasi point to
multipoint.
Produk bluetooth dapat berupa PC
card atau USB adapter yang dimasukkan ke dalam perangkat. Perangkat-perangkat
yang dapat diintegerasikan dengan teknologi bluetooth antara lain : mobile PC,
mobile phone, PDA (Personal Digital Assistant), headset, kamera digital,
printer, router dan masih banyak peralatan lainnya. Aplikasi-aplikasi yang
dapat disediakan oleh layanan bluetooth ini antara lain : PC to PC file
transfer, PC to PC file synch (notebook to desktop), PC to mobile phone, PC to
PDA, wireless headset, LAN connection via ethernet access point dan sebagainya.
Diskripsi
Umum Sistem Bluetooth
Sistem bluetooth
terdiri dari sebuah radio transceiver, baseband link Management dan Control,
Baseband (processor core, SRAM, UART, PCM USB Interface), flash dan voice code.
sebuah link manager. Baseband link controller menghubungkan perangkat keras
radio ke baseband processing dan layer protokol fisik. Link manager melakukan
aktivitas-aktivitas protokol tingkat tinggi seperti melakukan link setup,
autentikasi dan konfigurasi.
Karakteristik
Radio
Bluetooth mempunyai
beberapa karakteristik yang akan memberikan ciri-ciri dibandingkan dengan
teknologi lainnya. Beberapa karaketristik radio bluetooth sesuai dengan dokumen
Bluetooth SIG (Special Interest Group) ini dibentuk oleh beberapa vendor
terkemuka yaitu Ericsson, Intel, IBM, dan Nokia.
Komunikasi
RF Pada Spektrum Frekuensi 2.4 Ghz
Sistem Bluetooth
bekerja pada frekuensi 2.402GHz sampai 2.480GHz, dengan 79 kanal RF yang
masing-masing mempunyai spasi kanal selebar 1 MHz, menggunakan sistem TDD
(Time-Division Duplex). Secara global alokasi frekuensi bluetooth telah
tersedia, namun untuk berbagai negara pengalokasian frekuensi secara tepat dan
lebar pita frekuensi yang digunakan berbeda.
Penggunaan spektrum frekuensi 2.4
GHz secara global belum diatur. Namun ada beberapa persyaratan yang harus
diikuti dalam penggunaannya. Hal ini meliputi :
- Spektrum dibagi menjadi 79 kanal frekuensi (walaupun beberapa negara seperti Perancis dan Spanyol hanya menyediakan 23 kanal frekuensi saja).
- Bandwidth dibatasi sampai 1 MHz per kanal.
- Penggunaan frekuensi hopping dalam metode pengiriman datanya.
- Interferensi harus dapat diatasi dan ditangani dengan baik.
Komunikasi RF banyak menggunakan
spektrum frekuensi ini, seperti HomeRF (sebuah spesifikasi untuk komunikasi RF
dalam lingkungan perumahan); dan juga IEEE 802.11 juga menggunakan spektrum ini
untuk spesifikasi dari teknologi Wireless LAN. Oven microwave juga beroperasi
dalam range frekuensi ini, karena spectrum frekuensi ini belum dilisensikan,
maka banyak teknologi yang menggunakannya, sehingga radio interferensi sangat
memungkinkan untuk terjadi. Oleh karena itu persyaratan dan pengalamatan mutlak
diperlukan bagi teknologi yang menggunakan spektrum 2.4 GHz ini.
Komunikasi bluetooth didesain
untuk memberikan keuntungan yang optimal dari tersedianya spektrum ini dan
mengurangi interferensi RF. Semuanya itu akan terjadi karena bluetooth
beroperasi menggunakan level energi yang rendah.
Time Slot
Time Slot
Kanal dibagi dalam
time slot-time slot, masing-masing mempunyai panjang 625 μs. Time slot-time
slot tersebut dinomori sesuai dengan clock bluetooth dari master piconet. Batas
penomoran slot dari 0 sampai dengan 227-1 dengan panjang siklus 227. Di dalam
time slot, master dan slave dapat mentransmisikan paket-paket dengan
menggunakan skema TDD (Time-Division Duplex), seperti pada Gambar 2.3 dibawah
ini. Master hanya memulai melakukan pentransmisiannya pada nomor time slot
genap saja sedangkan slave hanya memulai melakukan pentransmisiannya pada nomor
time slot ganjil saja.
Protokol-protokol
bluetooth dimaksudkan untuk mempercepat pengembangan aplikasi-aplikasi dengan
menggunakan teknologi bluetooth. Layer-layer bawah pada stack protokol
bluetooth dirancang untuk menyediakan suatu dasar yang fleksibel untuk
pengembangan protokol yang lebih lanjut. Protokol-protokol yang lain seperti
RFCOMM diambil dari protokol-protokol yang sudah ada dan protokol ini hanya
dimodifikasi sedikit untuk disesuaikan dengan kepentingan bluetooth. Pada
protokolprotokol layer atas digunakan tanpa melakukan modifikasi. Dengan
demikian, aplikasi-aplikasi yang sudah ada dapat digunakan dengan teknologi
Bluetooth sehingga interoperability akan lebih terjamin.
Bluetooth Special Interest Group
(SIG) telah mengembangkan spesifikasi bluetooth yang berisi tentang protokol
yang akan digunakan dalam teknologi bluetooth ini. Protokol dasar bluetooth
adalah Bluetooth Radio, Baseband dan Link Manager Protocol (LMP) yang disebut
protokol inti. Sedangkan protokol yang ada di atasnya adalah protokol-protokol
terapan yang dapat diadaptasikan pada arsitektur protocol bluetooth dan telah
dikembangkan oleh organisasi lain seperti ETSI. Radio, baseband dan LMP
ekivalen dengan lapis fisik dan data link pada lapis protokol OSI.
Protokol inti bluetooth berisi
protokol yang secara spesifik dikembangkan oleh bluetooth SIG. RFCOMM dan TCS
Binary juga dikembangkan oleh Bluetooth SIG namun berdasarkan spesifikasi dari
ETSI 07.10 dan rekomendasi ITU-T nomor Q.931. Protokol inti bluetooth adalah
persyaratan yang mutlak ada di semua perangkat teknologi Bluetooth sedangkan
protokol lainnya digunakan sesuai keperluan.
Tiga buah lapisan fisik yang
sangat penting dalam protokol arsitektur Bluetooth ini adalah:
- Bluetooth radio, adalah lapis terendah dari spesifikasi Bluetooth. Lapis ini mendefinisikan persyaratan yang harus dipenuhi oleh perangkat tranceiver yang beroperasi pada frekuensi 2,4 GHz ISM.
- Baseband, lapis yang memungkinkan hubungan RF terjadi antara beberapa unit Bluetooth membentuk piconet. Sistem RF dari bluetooth ini menggunakan frekuensi-hopping-spread spectrum yang mengirimkan data dalam bentuk paket pada time slot dan frekuensi yang telah ditentukan, lapis ini melakukan prosedur pemeriksaan dan paging untuk sinkronisasi transmisi frekuensi hopping dan clock dari perangkat bluetooth yang berbeda.
- LMP, Link Manager Protocol, bertanggung jawab terhadap link set-up antar perangkat Bluetooth. Hal ini termasuk aspek securiti seperti autentifikasi dan enkripsi dengan pembangkitan, penukaran dan pemeriksaan ukuran paket dari lapis baseband.
1. Lapisan
Radio dan Baseband
Sistem radio
bluetooth mengatur penggunaan spektrum frekuensi yang digunakan oleh
Transmitter perangkat bluetooth, dimana sistem bluetooth beroperasi pada
spektrum 2.4 GHz yang disebut industrial, scientific dan medical (ISM) band.
Spasi kanal yang digunakan adalah 1MHz pada spektrum 2400 – 2483,5 MHz dan
untuk menghindari terjadinya perubahan regulasi tiap negara maka dibutuhkan
Lower Guard Band (LGB) 2 Mhz dan Upper Guard Band (UGB) 3,5 MHz.
Pada level baseband, ketika dua
perangkat sudah terhubung oleh link bluetooth, satu perangkat bertindak sebagai
master dan yang lain bertindak sebagai slave. Sebuah master dapat berhubungan
sekaligus dengan 7 buah active slave dan dapat juga berhubungan sampai dengan
255 parked slaves. Beberapa slave yang terhubung dengan sebuah master dinamakan
piconet. Unit baseband atau disebut link control unit, adalah perangkat keras
yang memfasilitasi hubungan RF diantara perangkat bluetooth.
2. Link Manager Protocol (LMP)
LMP_PDU dibawa dalam payload
dari BB-PDU dari paket ACL yang mempunyai header L-CH dengan nilai ‘11’.
LMP-PDU ditransmisikan pada slot single DM1 atau pada paket DV. LMP-PDU
mempunyai prioritas yang sangat tinggi, jika diperlukan akan menduduki terlebih
dahulu dibanding transmisi SCO untuk mengirim transmisi kontrol kepada
perangkat lain.
LMP-PDU-accepted dan
LMP-PDU-not-accepted adalah jenis LMP-PDU yang banyak digunakan pada berbagai
prosedur LMP. LMP-PDU-accepted berisi opcode dan berarti bahwa pesan telah
diterima dan LMP-PDU-not-accepted berisi opcode dan berarti bahwa pesan tidak
diterima beserta alasan mengapa tidak diterima.
Berbagai protokol pengaturan link
dapat dikirimkan melalui LMP PDU. Adapun protokol pengaturan yang penting
antara lain :
- Autentifikasi perangkat dan enkripsi sebagai bagian dari manajemen keamanan informasi yang terkirim pada perangkat bluetooth.
- Pemilihan mode penggunaan daya seperti mode sniff, hold dan mode park sebagai bagian dari manajemen daya perangkat.
- Pengaturan pola paging, pertukaran master-slave, informasi clock, berbagai pembangunan hubungan lain sebagai bagian dari manajemen kontrol link atau baseband.
Pengukuran
Bluetooth
Pada dasarnya ada
tiga aspek penting didalam melakukan pengukuran Bluetooth yaitu pengukuran RF
(Radio Frequency), protocol dan profile. Pengukuran radio dilakukan untuk
menyediakan compatibility perangkat radio yang digunakan di dalam sistem dan
untuk menentukan kualitas sistem. Pengukuran radio dapat menggunakan perangkat
alat ukur RF standar seperti spectrum analyzer, transmitter analyzer, power
meter, digital signal generator dan bit-error-rate tester (BERT). Dari
informasi Test & Measurement World, untuk pengukuran protokol, dapat
menggunakan protocol sniffer yang dapat memonitor dan menampilkan pergerakan data
antar perangkat bluetooth. Selain itu dapat menggunakan perangkat Ericsson
Bluetooth Development Kit (EBDK). Ericsson akan segera merelease sebuah versi
EBDK yang dikenal sebagai Blue Unit. Pengukuran profile dilakukan untuk
meyakinkan interoperability antar perangkat dari berbagai macam vendor.
Contoh aplikasi dari protokol
diatas adalah sebagai berikut:
- LAN access profile menentukan bagaimana perangkat bluetooth mampu mengakses layanan-layanan pada sebuah LAN menggunakan Point to Point Protocol (PPP). Selain itu profile ini menunjukkan bagaimana mekanisme PPP yang sama digunakan untuk membentuk sebuah jaringan yang terdiri dari dua buah perangkat bluetooth.
- Fax profile menentukan persyaratan-persyaratan perangkat bluetooth yang harus dipenuhi untuk dapat mendukung layanan fax. Hal ini memungkinkan sebuah bluetooth cellular phone (modem) dapat digunakan oleh sebuah computer sebagai sebuah wireless fax modem untuk mengirim atau menerima sebuah pesan fax. Selain ketiga aspek di atas yaitu radio, protokol, profile maka sebenarnya ada aspek lain yang tidak kalah pentingnya untuk perlu dilakukan pengukuran yaitu pengukuran Electromagnetic Compatibility (EMC) dimana dapat mengacu pada standar Eropa yaitu ETS 300 8 26 atau standar Amerika FCC Part 15.
Fungsi Security
Bluetooth dirancang
untuk memiliki fitur-fitur keamanan sehingga dapat digunakan secara aman baik
dalam lingkungan bisnis maupun rumah tangga. Fitur-fitur yang disediakan
bluetooth antara lain sebagai berikut :
- Enkripsi data.
- Autentikasi user
- Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec)
- Output power control
Fitur-fitur tersebut menyediakan
fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/radio yaitu gangguan
dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti
password dan PIN. Dalam sistem komunikasi bluetooth setiap orang berpotensi
mendengarkan. Oleh karena itu issue utama dalam sistem ini adalah menjamin
bagaimana informasi itu tidak dapat didengar oleh yang tidak berhak. Untuk
keamanan informasi, system bluetooth mempergunakan keamanan bertingkat,
meliputi : baseband, link manager, host control interface (HCI) dan generic
acces profile (GAP). Prinsip keamanan dalam bluetooth pada dasarnya
dilaksanakan dengan dua tahapan. Pertama, otentikasi (authentication) yaitu metoda
yang menyatakan bahwa informasi itu betul-betul asli atau perangkat yang
mengakses informasi betul-betul perangkat yang dimaksud. Kedua, enkripsi
(encryption) yaitu suatu proses yang dilakukan untuk mengamankan sebuah pesan
(yang disebut plaintext) menjadi pesan yang tersembunyi (disebut ciphertext). Berdasarkan
prosedur di atas selanjutnya algoritma SAFER+ akan membangkitkan beberapa kunci
(keys). Kunci-kunci ini akan digunakan oleh LMP dalam proses negoisasi,
encryption engine dan autentication.
Interferensi Bluetooth Dengan
Ponsel
Merebaknya
pemanfaatan bluetooth dan ponsel memiliki efek yang jarang disadari orang,
yaitu interferensi. Interferensi akan terjadi apabila ada sinyal dengan
frekuensi yang sama dan saling mengganggu. Biasanya terjadi antara perangkat
komunikasi misalnya bluetooth, ponsel dan perangkat Wi-Fi dan bahkan perangkat
lain seperti oven microwave.
Bluetooth merupakan teknologi
yang berkembang sebagai jawaban atas kebutuhan komunikasi antar perlengkapan
elektronik agar dapat saling mempertukarkan data dalam jarak yang terbatas
menggunakan gelombang radio dengan frekuensi tertentu. Salah satu implementasi
bluetooth yang populer adalah pada peralatan ponsel. Apabila kita
memperhatikan, baik media transmisi bluetooth, ponsel GSM maupun CDMA,
ketiganya sama-sama menggunakan media transmisi gelombang radio yang berdaya
rendah yang berpotensi untuk saling mengganggu aktivitas dari masingmasing
modul peralatan tersebut. Istilah ini sering disebut dengan interferensi.
Bluetooth adalah teknologi radio
jarak pendek yang memberikan kemudahan konektivitas bagi peralatan-peralatan
nirkabel. Secara umum, sebuah peralatan bluetooth terdiri dari sebuah unit
radio, sebuah unit link control dan sebuah unit support yang berfungsi untuk
proses manajemen link.
Cara Menggunakan Bluetooth
Di sini kami tidak
menjabarkan langkah per langkah cara penggunaan Bluetooth pada PC, karena
begitu banyak device-device seperti headset, laptop, mobile phone, PDA, game
konsol, mobile scanner, adapter, mouse dan keyboard, printer, digital pen, dan
lain-lain tetap akan selalu terkoneksi ke PC. Pada contoh ini akan dijelaskan
penggunaan Bluetooth dengan software dari Widcomm yang tidak begitu user
friendly. Untuk software yang lain, kurang lebih biasanya memiliki cara koneksi
yang sama.
a.
Instalasi
Sebuah perangkat
dengan tambahan bluetooth (tidak satu paket) biasanya harus dilakukan instalasi
untuk driver dan software kontrolnya atau utility. Operating system dari
Microsoft tidak menggunakan teknologi bluetooth sebagai standar perangkat yang
di-support, jadi saudara membutuhkan driver dari manufaktur.
b.
Mencari
Sinyal
Setelah melakukan
instalasi, saudara akan melihat icon bluetooth pada systray windows. Jika Anda
mengklik icon ini, maka akan terbuka My Bluetooth Places. Lalu pada windows
Bluetooth Tasks saudara pilih View device in Range dengan mengaktifkan dahulu
device Bluetooth saudara yang lain. Selanjutnya PC akan mencari device yang
mengaktifkan sinyal bluetooth dalam radius daya jangkaunya.
c.
Menentukan
Service
Dengan mengklik kanan
pada device yang ditemukan, akan keluar menu Explorer, Open, Connect Network
Access, Connect Generic Serial, Discover Available Service, Unpair Device,
Paste, dan Properties. Pilihlah Discover Available Service, maka eksplorer akan
menampilkan service yang dapat diberikan oleh device tersebut, beda device maka
berbeda jenis service-nya.
d.
Mengoneksikan
Device
Untuk mengoneksikan
dua device bluetooth dengan aman, Anda harus mengaktifkan Secure Connection
dari icon tray bluetooth pada menu Advanced Configuration, Local Services,
pilih Properties pada aplikasi yang akan digunakan. Lalu beri tanda centang (√)
pada box Secure Connection. Begitu juga pada Client Application. Selanjutnya
saat terkoneksi, Anda akan diminta memasukkan 4 PIN yang merupakan password.
e.
Penggunaan
Service
Saudara dapat
mengklik kanan pada icon tray Bluetooth, lalu pilih quick connect dan kini ada
9 service standar yang dapat anda gunakan, antara lain Bussines Card Exchange,
Bluetooth Serial Port, Dial-up Networking, Fax, File Transfer, PIM
Synchronization, Network Access, Headset, dan Audio Gateway. Anda tinggal
memilih service mana yang akan digunakan sesuai dengan kebutuhan.
Teknologi bluetooth akan lebih
baik digunakan apabila :
- Ingin menambah device tanpa perlu manambah kusut kabel yang berseliweran, contohnya printer, keyboard, atau mouse.
- Ingin mengoneksikan secara cepat perangkat mobile Anda, seperti PDA, notebook, atau handycam.
- Ingin menggantikan semua device yang selama ini menggunakan koneksi infrared yang lambat.
- Membutuhkan sarana transfer data mudah cepat dan tanpa kabel.
Kelebihan dan kekurangan bluetooth
a. Kelebihan
- Memiliki fitur-fitur keamanan : Enkripsi data, Autentikasi user , Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec), Output power control. Yang menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN.
- Jangkauan lumayan luas yaitu sampai radius 10 meter selama tidak ada penghalang berupa tembok atau gangguan elektromagnetis.
- Dapat digunakan untuk tranfer data dari komputer / laptop ke handpone dan sebaliknya.
b. Kekurangan
- Walaupun jangkauannya lumayan luas yaitu sampai radius 10 meter tetapi jika ada penghalang berupa tembok atau gangguan elektromagnetis maka akan terjadi kegagalan transfer data.
- Keamanannya terkadang sering tidak menditeksi virus sehingga dalam proses transfer data si penerima data menerima data yang sudah terserang virus.
- Kecepatan transfer data tidak tetap tergantung dari perangkat yang digunakan untuk mengirim dan yang menerima data.
Kesimpulan
Dari pembahasan tentang teknologi
bluetooth diatas dapat ditarik beberapa kesimpulan :
- Bluetooth diciptakan bukan hanya untuk menggantikan atau menghilangkan penggunaan kabel didalam melakukan pertukaran informasi, tetapi juga mampu menewarkan fitur yang baik untuk teknologi mobile wireless dengan biaya yang relatif rendah, interoperability yang menjanjikan, mudah dalam pengoperasian dan mampu untuk meyediakan berbagai macam layanan. Kelebihannya, Sinyal dapat menembus tembok/halangan, Berdaya rendah, dan Hardware yang relatif kecil.
- Perangkat-perangkat yang dapat diintegerasikan dengan teknologi bluetooth yaitu: mobile PC, mobile phone, PDA (Personal Digital Assistant), headset, kamera digital, printer, router dan masih banyak peralatan lainnya.
- Protokol dasar bluetooth adalah Bluetooth Radio, Baseband dan Link Manager Protocol (LMP) yang disebut protokol inti.
- Algoritma SAFER + merupakan salah satu jenis algoritma yang dapat digunakan untuk sistem keamanan Bluetooth.
- Bluetooth adalah teknologi radio jarak pendek yang memberikan kemudahan konektivitas bagi peralatan-peralatan nirkabel.
0 komentar:
Posting Komentar